..YA ALLAH, JIKA AKU JATUH CINTA, CINTAKANLAH AKU PADA SESEORANG YANG MELABUHKAN CINTANYA PADA-MU, AGAR BERTAMBAH KEKUATAN KU UNTUK MENCINTAI-MU..

Monday, January 21, 2008

··¤(`×[¤bersediakah kita¤]×´)¤··

Photobucket

‘Andai hidup punca perpisahan, biarlah kematian menyambungnya semula.. Namun andai kematian punca perpisahan, biarlah hidup ini memberi erti yang nyata..’

Mati itu pasti. Suatu hari nanti setiap insan pasti melalui detik-detik kematian, baik meninggalkan ataupun ditinggalkan. Itulah lumrah yang pasti dilalui oleh setiap makhluk ALLAH SWT. Itulah hakikat dan kepastian yang kita harus lalui walaupun jiwa dan hati tidak pernah merelakan dan mengalukan. Namun akhirnya kita perlu pasrah dan redha atas kehendakNYA. Akan tiba suatu saat di mana denyutan nadi pasti akan terhenti bersama nafas yang tak mungkin terhela lagi. Saat itu berpisahlah jiwa daripada jasadnya, terputuslah hubungan duniawi dan bakal menemui alam akhirat alam abadi.

Namun bersediakah kita untuk menemuiNYA? Cukupkah bekalan yang bakal kita bawa untuk pergi mengadap Pencipta Yang Maha Agung? Atau kita masih belum bersedia untuk meninggalkan alam duniawi yang tidak menjanjikan apa-apa kebahagiaan di akhirat. Bersediakah kita untuk menjawab soalan-soalan yang bakal diajukan oleh para Malaikat ALLAH? Atau kita hanya merintih, menangis dan merayu agar ALLAH mengampunkan dosa-dosa kita selama kita hidup di muka bumi ALLAH setelah kita melihat seksaan kubur yang maha dasyat? Bersediakah kita melihat kesedihan terukir pada seraut wajah Junjungan Mulia kita Rasulullah Saw? Sesungguhnya kitalah umat yang paling untung. Kitalah umat yang paling bertuah. Namun, sesungguhnya kita juga adalah umat yang terlalu banyak meminta namun kita jarang memberi. Dan seringkali juga ALLAH SWT menunaikan permintaan kita. Beruntungnya kita.

Ya Allah, betapa kami hambaMu yang lemah, kami tidak lepas daripada melakukan dosa. Godaan syaitan sentiasa cuba untuk menyesatkan kami agar langkah ini tercicir dari jalanMU, terpesong dari ajaran KekasihMU. Seringkali kami tersungkur di dada takdir, sering jua kami hampir hanyut dengan godaan syaitan yang menjanjikan kebahagiaan duniawi namun menghancurkan kami di akhirat kelak. Ya Allah, betapa daif dan hina diri ini.

Ya Allah, Ya Tuhan kami! Tetapkanlah hati kami pada AgamaMU, pada ajaran KekasihMU. Andai sudah tiba masa untuk kami pergi mengadapMU Ya Allah, matikanlah kami dalam Islam dan pertemukanlah kami dengan orang-orang yang soleh. Ya Tuhan kami! Engkau tidak menjadikan langit dan bumi ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, kerana itu lindungilah kami dari seksaan neraka. Ya Tuhan kami! Sesungguhnya Engkau, siapa yang Engkau masukkan ke neraka, maka dia itu telah Engkau celakakannya, dan tidak ada penolong bagi orang-orang zalim.

Ya Tuhan kami! Sesungguhnya kami mendengar panggilan orang yang memanggil kepada iman, lalu kami beriman. Kerana itu, Ya Allah Engkau ampunilah dosa-dosa kami dan tutupkanlah semua kesalahan kami serta matikanlah kami bersama orang-orang yang berbakti. Ya Tuhan kami! Berikanlah kepada kami apa yang Engkau telah janjikan kepada para RasulMu, dan jangan Engkau celakankan kami nanti di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak akan menyalahi janji.

1 comment:

AiRynnz said...

mati adalah PASTI, hidup INSYA ALLAH....selagi degup jantung terus berdenyut, selagi nadi belum terhenti..selama itulah kite dituntut tuk menunaikan kewajipan kite terhadap-Nya...