+copy.jpg)
Kalau bulan bisa bicara
Pasti katanya aku sepi..
Andai bintang mendengar
Pasti jawabnya sabarlah kasihku
Tunggulah aku jelma..
Sampai bila?
Jelmalah asmara.. Aku rindu..
Sabarlah sayang,
Hingga Tuhan memerintahkan..
Dia belum mengizinkanku
Pergi menemanimu..
Tapi bila kekasihku?
Sabarlah sehingga Dia membenarkan
Sehingga Pencipta kita
Mengizinkan..
bila waktu itu berhenti
seluruh hidupku akan terhenti
namun andai aku mula berhenti
waktu itu tidak menanti
ku mencari suatu erti
erti yang sukar ku fahami
ku mencari diri ini
yang semakin hilang dalam diri
siapa yang menyapa
siapa yang di sapa
kenapa dia ada dalam lena
namun pergi dalam jaga
perit hati menanggung
berat beban di pikul
dia ada dalam tiada
dia hilang dalam terang
sedang aku mencari
dia muncul ketika ku asa
memberi secebis cahaya
dalam indah cerita
··¤ (` [¤tinta Sunyi Sepi¤]´)¤··
Kulukis memori
dengan jemari waktu
berwarnakan butir-butir
air mata rindu
Janjiku tak seperti
embun di hujung rumput..
Kasihku tak seperti
pelangi sesudah hujan..
Aku tanpamu
umpama pantai tiada berombak..
Aku tanpamu
seperti langit tiada awannya..
Akan kuhitung janjimu,
akan kuhitung setiamu..
Apa yang pasti
dirimu tetap kunanti
selagi mentari mengintai hari..
··¤ (`[¤tinta Sunyi Sepi¤]´)¤··
No comments:
Post a Comment